Nona Rara dan Tuku adalah dua orang pemuda yang sangat peduli dengan pelestarian tradisi budaya di Indonesia. Mereka berdua memiliki kecintaan yang sama terhadap seni tradisional, khususnya seni wayang kulit. Karena itulah, mereka memutuskan untuk bekerjasama dengan Bilal Dalang Cilik untuk melestarikan tradisi wayang kulit yang mulai terlupakan.

Bilal Dalang Cilik adalah seorang dalang muda yang memiliki keahlian dalam memainkan wayang kulit. Dia sangat bersemangat untuk menyebarkan kebudayaan wayang kulit kepada generasi muda agar tradisi tersebut tetap hidup dan berkembang. Karena itulah, Nona Rara dan Tuku memutuskan untuk mendukung dan bekerjasama dengan Bilal Dalang Cilik dalam upaya pelestarian tradisi wayang kulit.

Mereka bertiga sering mengadakan pertunjukan wayang kulit di berbagai tempat, mulai dari desa-desa hingga perkotaan. Mereka juga mengadakan workshop dan pelatihan untuk mengajarkan cara memainkan wayang kulit kepada anak-anak dan remaja agar mereka juga tertarik untuk mempelajari seni tradisional tersebut.

Selain itu, Nona Rara dan Tuku juga aktif dalam menggalang dana untuk mendukung kegiatan pelestarian tradisi wayang kulit. Mereka sering mengadakan acara amal dan kerjasama dengan pihak-pihak lain untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk membeli perlengkapan pertunjukan wayang kulit, seperti gamelan dan layar wayang.

Dengan kerjasama yang baik antara Nona Rara, Tuku, dan Bilal Dalang Cilik, tradisi wayang kulit semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat. Mereka berharap bahwa kecintaan mereka terhadap seni tradisional ini dapat menginspirasi generasi muda untuk melestarikan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Semoga upaya mereka dalam melestarikan tradisi wayang kulit ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan negara Indonesia.